Surakrafta – Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang telah diakui dunia. Kesenian ini terus berkembang sejak masa lalu hingga sekarang. Salah satu kota di Indonesia yang terkenal dengan seni batiknya adalah Surakarta. Motif batik dari Surakarta ini memiliki keindahan dan makna filosofis yang mendalam.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan seni. Salah satu seni yang terkenal dari Indonesia adalah batik. Batik mempunyai banyak jenis dan ragam motif yang berbeda-beda dari setiap daerah di Indonesia. Salah satu daerah yang terkenal dengan batiknya adalah Surakarta atau lebih dikenal dengan nama Solo.
Batik Surakarta merupakan karya seni tradisional yang indah dan mempunyai keunikan tersendiri. Batik Surakarta telah menjadi bagian dari budaya Indonesia selama berabad-abad. Bahkan, batik ini mempunyai sejarah yang sangat panjang dan telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia.
Ragam Motif Batik Dari Surakarta
Batik Surakarta mempunyai banyak jenis dan ragam motif yang berbeda-beda. Setiap motif mempunyai filosofi dan makna tersendiri. Beberapa jenis dan ragam Motif batik dari Surakarta yang terkenal antara lain:
Motif Batik Sogan
Motif Batik Sogan mempunyai warna dasar coklat kehitaman atau warna sogan. Motifnya berbentuk garis-garis melengkung yang saling terhubung. Motif Sogan buah pikiran dari warna khas batik Surakarta yang cenderung kehitaman. Motif ini melambangkan kekuatan dan kebijaksanaan.
Motif Batik Parang
Motif Batik Parang mempunyai pola mirip seperti silet atau parang. Motif ini melambangkan keberanian dan kekuatan. Motif parang mempunyai kategori:
Motif Parang Tritis
Motif Parang Tritis buah pikiran dari ombak laut dan melambangkan kekuatan dan ketegasan. Motif ini terdiri dari garis-garis yang melambangkan gelombang laut.
Motif Parang Rusak
Motif Parang Rusak buah pikiran dari keris parang yang dianggap sebagai senjata pusaka. Parang Rusak mempunyai arti “parang yang rusak” yang mengandung makna bahwa kekuasaan dan kekuatan bisa rusak apabila tidak dipakai dengan bijak.
Motif Parang Kusumo
Motif Parang Kusumo melambangkan kebahagiaan dan kejayaan. Parang Kusumo mempunyai arti “parang yang berkembang” yang mengandung makna bahwa seseorang harus selalu berkembang dan mencapai kebahagiaan dalam hidupnya.
Motif Batik Sidomukti
Motif Batik Sidomukti mempunyai pola seperti gunung dan matahari. Motif ini melambangkan kesuburan dan kemakmuran. Motif Sidomukti buah pikiran oleh gunung Merbabu dan Merapi yang terletak di antara wilayah Solo dan Jogja. Sidomukti artinya ‘3 gunung’, yang melambangkan kesatuan dari tiga gunung tersebut.
Motif Batik Sekar Jagad
Motif Batik Sekar Jagad mempunyai pola seperti bunga-bunga yang saling terhubung. Motif ini melambangkan keindahan dan keselarasan.
Motif Batik Nitik
Motif Batik Nitik mempunyai pola seperti titik-titik kecil yang mencetak pola tertentu. Motif ini melambangkan kebesaran dan keagungan.
Motif Batik Kawung
Motif Batik Kawung mempunyai pola seperti lingkaran kecil yang saling bertautan. Motif ini melambangkan kesatuan dan keseimbangan. Motif ini terdiri dari pola-pola geometris seperti lingkaran atau buah-buahan.
Motif Batik Truntum
Motif Batik Truntum mempunyai pola seperti panah yang mengarah ke atas. Motif ini melambangkan keberhasilan dan kesuksesan. Pola ini terdiri dari beberapa simbol seperti bintang, bulan, atau matahari yang melambangkan persatuan dalam kebersamaan.
Motif Batik Lereng
Motif Batik Lereng mempunyai pola seperti garis-garis melengkung yang saling terhubung. Motif ini melambangkan keceriaan dan kegembiraan. Motif Lereng melambangkan keseimbangan dan harmoni. Motif ini terdiri dari garis-garis diagonal yang bersilangan dan mencetak pola segitiga.
Motif Udan Liris
Motif Udan Liris buah pikiran dari hujan yang melambangkan kesuburan dan kelimpahan. Motif ini terdiri dari garis-garis yang mencetak pola yang unik dan artistik.
Motif Wahyu Tumurun
Motif Wahyu Tumurun melambangkan kebijaksanaan dan pengetahuan yang turun dari generasi ke generasi. Motif ini terdiri dari garis-garis vertikal yang melambangkan arus kehidupan.
Motif Pamiluto
Motif Pamiluto terdiri dari pola-pola yang buah pikiran dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Motif ini melambangkan kehidupan alam dan keindahan alam yang harus dijaga.
Motif Tambal
Motif Tambal terdiri dari pola-pola yang saling menutupi dan mencetak pola yang harmonis. Motif ini melambangkan persatuan dan kesatuan dalam kebersamaan.
Motif Rante
Motif Rante terdiri dari garis-garis yang mencetak pola yang unik dan artistik. Motif ini melambangkan kreativitas dan keunikan dalam menciptakan karya.
Makna Di Balik Motif Batik Dari Surakarta
Setiap Motif batik dari Surakarta mempunyai filosofi dan makna tersendiri. Beberapa makna di balik Motif batik dari Surakarta antara lain:
Makna Filosofis dalam Motif Batik Dari Surakarta
Setiap Motif batik dari Surakarta mempunyai makna filosofis yang sangat dalam. Misalnya, motif Batik Parang melambangkan keberanian dan kekuatan. Motif Batik Sidomukti melambangkan kesuburan dan kemakmuran.
Makna Simbolis dalam Motif Batik Dari Surakarta
Setiap Motif batik dari Surakarta juga mempunyai makna simbolis yang berbeda-beda. Misalnya, motif Batik Kawung melambangkan kesatuan dan keseimbangan. Motif Batik Truntum melambangkan keberhasilan dan kesuksesan.
Proses Pembuatan Batik Surakarta
Proses pembuatan batik Surakarta terdiri dari beberapa tahapan, seperti membuat pola batik, menulis pola dengan malam, mewarnai kain dengan pewarna alami atau sintetis, dan mencuci kain untuk menghilangkan malam. Setiap tahapan membutuhkan keterampilan dan ketelitian yang tinggi untuk menghasilkan batik yang berkualitas. Proses pembuatan Batik Surakarta sangat rumit dan membutuhkan keahlian khusus. Proses ini melibatkan beberapa tahapan, antara lain:
Tahap Pertama: Menyiapkan Kain Batik
Proses ini meliputi memotong kain batik sesuai dengan ukuran dan pola yang diinginkan. Kemudian, kain dicuci dan direndam dalam air kapur.
Tahap Kedua: Menyiapkan Pola Batik
Proses ini meliputi membuat pola batik di atas kain menggunakan lilin. Pola ini dibuat dengan menggunakan alat yang disebut canting.
Tahap Ketiga: Mewarnai Kain Batik
Proses ini meliputi mewarnai kain batik dengan menggunakan pewarna alami atau sintetis. Setiap motif dan pola batik mempunyai warna khas yang harus diikuti dengan teliti.
Tahap Keempat: Menghilangkan Lilin dari Kain Batik
Proses ini meliputi menghilangkan lilin dari kain batik dengan menggunakan air panas. Setelah itu, kain dicuci dan disetrika.
Keunikan Batik Surakarta
Batik Surakarta mempunyai keunikan tersendiri, baik dari segi pola, warna, maupun teknik pembuatannya. Setiap motif batik dari Surakarta mempunyai makna dan filosofi yang dalam, sehingga batik Surakarta tidak hanya sekedar pakaian, namun juga mempunyai nilai-nilai budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Perkembangan Sejarah Industri Batik Surakarta
Berikut ini urutan sejarah batik Surakarta secara lengkap yang bisa kamu pelajari dengan baik:
Batik Surakarta di Era Kolonial
Perkembangan industri batik Surakarta sangat menjanjikan. Industri batik di Surakarta telah berkembang sejak lama dan terus berkembang hingga saat ini. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pengrajin batik di Surakarta yang terus bertambah dan menghasilkan produk batik berkualitas tinggi.
Industri batik Surakarta mempunyai sejarah yang panjang, dimulai dari era kolonial hingga pada masa kini. Pada era kolonial, batik Surakarta diproduksi oleh para pengrajin yang tergabung dalam sebuah organisasi bernama Paguyuban Batik Surakarta Hadiningrat. Organisasi ini didirikan pada tahun 1920 oleh Raja Surakarta, Pakubuwono X. Para pengrajin batik Surakarta pada saat itu dipengaruhi oleh corak batik dari Eropa dan India, sehingga menghasilkan motif-motif batik yang unik dan berbeda dari batik-batik lainnya.
Batik Surakarta di Era Kemerdekaan
Pada era kemerdekaan, industri batik Surakarta mengalami perubahan yang signifikan. Pasca kemerdekaan, batik Surakarta menjadi lambang kebanggaan dan identitas bangsa Indonesia. Pemerintah Indonesia saat itu mengembangkan batik sebagai produk nasional yang bisa memperkuat jati diri bangsa dan mempromosikan kebudayaan Indonesia ke dunia internasional. Berbagai motif batik khas Indonesia mulai dikembangkan, termasuk motif batik dari Surakarta yang semakin populer di kalangan masyarakat.
Batik Surakarta pada masa kini
Pada masa kini, industri batik Surakarta terus berkembang dan semakin maju. Para pengrajin batik Surakarta mulai memanfaatkan teknologi modern dalam proses pembuatan batik, sehingga menghasilkan produk batik berkualitas tinggi dan bervariasi. Motif batik dari Surakarta semakin beragam, mulai dari motif tradisional hingga motif modern yang dikombinasikan dengan teknik pewarnaan yang baru. Pengrajin batik Surakarta juga semakin kreatif dalam menciptakan motif-motif baru yang unik dan menarik.
Perkembangan industri batik Surakarta bisa dilihat dari berbagai aspek, seperti teknologi, desain, dan pemasaran. Seiring dengan perkembangan teknologi, pengrajin batik Surakarta telah memanfaatkan teknologi modern dalam proses pembuatan batik. Dengan begitu, proses pembuatan batik Surakarta menjadi lebih efisien dan cepat. Selain itu, dengan adanya teknologi, pengrajin batik Surakarta bisa menghasilkan produk batik yang lebih bervariasi dan berkualitas tinggi.
Dalam hal desain, pengrajin batik Surakarta telah menghasilkan berbagai macam motif batik yang unik dan menarik. Beberapa pengrajin batik Surakarta bahkan menciptakan motif batik yang hanya dimiliki oleh mereka saja. Motif batik dari Surakarta sangat beragam, mulai dari motif tradisional hingga motif modern. Hal ini membuat batik Surakarta semakin diminati oleh masyarakat lokal maupun mancanegara.
Dalam hal pemasaran, pengrajin batik Surakarta telah meningkatkan strategi pemasaran mereka. Banyak pengrajin batik Surakarta yang memasarkan produk mereka melalui online marketplace atau media sosial. Dengan begitu, produk batik Surakarta bisa dijangkau oleh masyarakat yang berada di luar Surakarta. Selain itu, pengrajin batik Surakarta juga sering berpartisipasi dalam berbagai event pameran dan fashion show, baik di dalam maupun di luar negeri.
Perkembangan industri batik Surakarta tidak hanya memberikan dampak positif bagi para pengrajin batik, tetapi juga bagi masyarakat Surakarta secara keseluruhan. Industri batik Surakarta telah memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian Surakarta, baik melalui sektor industri maupun pariwisata.
Dukungan Pemerintah untuk Industri Batik Surakarta
Dalam upaya untuk terus meningkatkan perkembangan industri batik Surakarta, pemerintah dan masyarakat setempat terus bekerja sama. Mereka berupaya untuk memberikan dukungan dan pengembangan pada industri batik Surakarta agar semakin maju dan berdaya saing. Dengan demikian, bisa dipastikan bahwa industri batik Surakarta akan terus berkembang dan menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Surakarta.
Pemerintah Indonesia telah memberikan dukungan yang besar untuk perkembangan industri batik Surakarta. Dalam hal ini, pemerintah memberikan bantuan dan pelatihan kepada pengrajin batik Surakarta agar bisa memanfaatkan teknologi modern dalam pembuatan batik. Selain itu, pemerintah juga berupaya untuk mempromosikan batik Surakarta ke pasar internasional melalui berbagai event pameran dan fashion show. Dukungan dari pemerintah sangat penting dalam menjaga eksistensi dan perkembangan industri batik Surakarta.
Perkembangan industri batik Surakarta telah memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian dan pariwisata Surakarta. Industri batik Surakarta telah menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia dan menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Surakarta. Oleh karena itu, dukungan dan perhatian untuk perkembangan industri batik Surakarta harus terus dilakukan agar bisa terus berkembang dan menjadi lebih maju di masa depan.
Batik Surakarta sebagai Warisan Budaya Dunia
Batik Surakarta merupakan warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Manusia yang memerlukan perlindungan dan pelestarian. Pengakuan ini diberikan pada tahun 2009, setelah pengajuan dari pemerintah Indonesia yang menyadari betapa pentingnya menjaga dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke dunia internasional.
Pengakuan ini menunjukkan betapa tingginya nilai seni dan budaya yang dimiliki oleh Batik Surakarta dan keunikan dari budaya Indonesia. Batik Surakarta menjadi salah satu dari tiga jenis batik Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO, selain Batik Yogyakarta dan Batik Pesisir. Pengakuan ini bukan hanya menghargai keindahan visual dari batik, tetapi juga mengakui nilai filosofis dan simbolis yang terkandung dalam setiap motif batik.
Pada saat Batik Surakarta diakui oleh UNESCO, terdapat 110 jenis motif batik dari Surakarta yang telah dicatat dan diakui oleh pemerintah Indonesia. Setiap motif mempunyai makna filosofis dan simbolis yang unik, misalnya motif “Sidoluhur” yang melambangkan ketulusan hati dan ketaatan pada Tuhan, atau motif “Ceplok”, yang melambangkan keharmonisan dalam kehidupan. Dalam pembuatan batik Surakarta, setiap motif diproses dengan hati-hati dan ketelitian, dari pembuatan pola hingga mewarnai kain dengan pewarna alami atau sintetis.
Pengakuan sebagai Warisan Budaya Takbenda Manusia memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi para pengrajin batik Surakarta. Hal ini memberikan motivasi bagi pengrajin batik Surakarta untuk terus melestarikan keunikan dan keindahan batik Surakarta, sehingga bisa terus diwariskan kepada generasi mendatang. Selain itu, pengakuan ini juga membantu memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke dunia internasional dan meningkatkan kebanggaan akan identitas budaya Indonesia.
Dalam rangka pelestarian Batik Surakarta sebagai Warisan Budaya Dunia, pemerintah Indonesia dan masyarakat setempat terus melakukan berbagai upaya, seperti pengembangan desain dan motif baru, pelatihan dan pendidikan bagi para pengrajin batik, serta promosi dan pemasaran batik Surakarta di dalam dan luar negeri.
Kita harus bangga atas kekayaan budaya Indonesia, terutama Batik Surakarta sebagai Warisan Budaya Dunia yang mendapat pengakuan dari dunia internasional. Kita sebagai generasi muda harus terus melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia ini kepada dunia, sehingga bisa terus hidup dan berkembang sebagai bagian dari identitas bangsa.
Wisata Batik Surakarta
Destinasi Wisata Batik Surakarta merupakan salah satu daya tarik wisata yang sangat populer di Surakarta. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang ke Surakarta khususnya untuk mengunjungi tempat-tempat yang berkaitan dengan Batik Surakarta. Beberapa destinasi wisata yang bisa dikunjungi adalah Pasar Klewer, Galeri Batik Danar Hadi, dan Museum Batik Danar Hadi.
Pasar Klewer merupakan pasar tradisional yang terkenal dengan penjualan batik Surakarta. Di pasar ini, wisatawan bisa memilih berbagai jenis batik dengan harga yang relatif terjangkau. Selain itu, di pasar Klewer juga terdapat kios-kios yang menjual aksesoris batik, seperti kipas, tas, dan dompet.
Galeri Batik Danar Hadi merupakan tempat yang cocok bagi para pecinta batik Surakarta. Di galeri ini, wisatawan bisa melihat berbagai macam jenis batik Surakarta dan belajar tentang sejarah batik Surakarta. Selain itu, wisatawan juga bisa melihat proses pembuatan batik secara langsung di dalam galeri.
Museum Batik Danar Hadi merupakan museum yang didedikasikan untuk memperkenalkan batik Surakarta kepada masyarakat. Di museum ini, wisatawan bisa melihat koleksi batik yang sangat lengkap, mulai dari batik kuno hingga batik modern. Selain itu, di museum ini juga terdapat ruangan khusus yang menampilkan proses pembuatan batik Surakarta dari awal hingga akhir.
Kegiatan Wisata Batik Surakarta
Selain berkunjung ke destinasi wisata batik Surakarta, wisatawan juga bisa melakukan kegiatan wisata yang berhubungan dengan batik. Salah satu kegiatan wisata yang bisa dilakukan adalah belajar membuat batik Surakarta. Beberapa tempat yang menyediakan kursus membuat batik adalah Sanggar Batik Komar dan Sanggar Batik Danar Hadi.
Kuliner Khas Surakarta yang bisa dicicipi
Tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke Surakarta tanpa mencicipi kuliner khasnya. Ada beberapa kuliner khas Surakarta yang wajib dicicipi oleh wisatawan, seperti Nasi Liwet dan Wedang Ronde. Nasi Liwet merupakan nasi yang dimasak dengan santan dan berbagai bumbu, disajikan dengan lauk pauk seperti ayam goreng dan tempe. Sedangkan Wedang Ronde merupakan minuman hangat yang terbuat dari tepung ketan yang dibentuk bulat dan diisi dengan kacang tanah, kemudian direbus bersama jahe dan gula merah.
Dalam rangka meningkatkan pariwisata batik Surakarta, pemerintah dan masyarakat setempat terus melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki fasilitas dan mengembangkan produk wisata batik Surakarta. Semua upaya ini bertujuan untuk memberikan pengalaman wisata yang menyenangkan dan tak terlupakan bagi para wisatawan yang datang ke Surakarta.
Kegunaan Batik Surakarta
Batik Surakarta digunakan dalam berbagai macam keperluan, seperti:
Busana
Batik Surakarta sering digunakan sebagai bahan pembuatan busana tradisional Indonesia seperti kebaya dan baju kurung.
Aksesoris
Batik Surakarta juga sering digunakan sebagai aksesoris seperti syal, tas, dan dompet.
Dekorasi
Batik Surakarta juga digunakan sebagai bahan dekorasi seperti taplak meja dan gorden.
FAQ: Pertanyaa Umum Mengenai Motif Batik Dari Surakarta
Apa itu batik Surakarta?
Batik Surakarta merupakan salah satu jenis batik yang berasal dari Surakarta atau Solo.
Apa saja ragam motif batik dari Surakarta?
Beberapa jenis dan ragam Motif batik dari Surakarta yang terkenal antara lain: Batik Sogan, Batik Parang, Batik Sidomukti, Batik Sekar Jagad, Batik Nitik, Batik Kawung, Batik Truntum, dan Batik Lereng.
Apa makna di balik motif batik dari Surakarta?
Setiap Motif batik dari Surakarta mempunyai filosofi dan makna tersendiri. Misalnya, motif Batik Parang melambangkan keberanian dan kekuatan, sedangkan motif Batik Kawung melambangkan kesatuan dan keseimbangan.
Apa kegunaan batik Surakarta?
Batik Surakarta digunakan dalam berbagai macam keperluan, seperti busana,
Apa yang membuat batik Surakarta unik?
Batik Surakarta mempunyai keunikan tersendiri, baik dari segi pola, warna, maupun teknik pembuatannya. Setiap motif batik dari Surakarta mempunyai makna dan filosofi yang dalam, sehingga batik Surakarta tidak hanya sekedar pakaian, namun juga mempunyai nilai-nilai budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Bagaimana cara merawat batik Surakarta?
Untuk merawat batik Surakarta, sebaiknya dicuci dengan tangan dan menggunakan detergen yang lembut. Jangan mencuci dengan mesin cuci atau menggunakan pemutih, karena bisa merusak kain dan pola batik. Setelah dicuci, jemur batik di tempat yang teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Kesimpulan
Bisa disimpulkan bahwa batik Surakarta merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang patut dijaga dan dilestarikan. Batik Surakarta memiliki sejarah yang panjang, dimulai dari era kolonial hingga pada masa kini. Pada era kemerdekaan, batik Surakarta menjadi lambang kebanggaan dan identitas bangsa Indonesia.
Batik Surakarta merupakan karya seni tradisional Indonesia yang indah dan mempunyai keunikan tersendiri. Ragam motif batik dari Surakarta melambangkan makna filosofis dan simbolis yang dalam. Proses pembuatan batik Surakarta yang rumit dan membutuhkan keahlian khusus menambah nilai seni dari batik Surakarta.
Industri batik Surakarta terus berkembang dan semakin maju, dengan pengrajin batik yang semakin kreatif dalam menciptakan motif-motif baru yang unik dan menarik. Pemerintah Indonesia telah memberikan dukungan yang besar untuk perkembangan industri batik Surakarta. Dukungan dari pemerintah sangat penting dalam menjaga eksistensi dan perkembangan industri batik Surakarta.
Batik Surakarta juga menjadi destinasi wisata yang menarik, dengan kegiatan wisata yang berkaitan dengan batik seperti mengunjungi galeri batik, belajar membuat batik, hingga mencicipi kuliner khas Surakarta. Wisata batik Surakarta juga memberikan pengalaman yang berbeda dan unik bagi para wisatawan yang ingin mengetahui lebih dalam tentang kebudayaan Indonesia.
Dalam menghadapi masa depan, perkembangan industri batik Surakarta harus terus dilakukan agar bisa terus berkembang dan menjadi lebih maju. Oleh karena itu, dukungan dan perhatian untuk perkembangan industri batik Surakarta harus terus dilakukan agar bisa terus berkembang dan menjadi lebih maju di masa depan. Semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, harus terus berkolaborasi dan berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia yang bernama batik Surakarta.
Sumber dari artikel di atas berasal dari berbagai macam sumber, di antaranya adalah:
- Surakarta.go.id. (2022). Sejarah Kota Surakarta. Diakses pada 18 Maret 2023, dari https://surakarta.go.id/sejarah-kota-surakarta/
- Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya. (2018). Batik Tradisional Jawa Tengah: Batik Surakarta dan Batik Pekalongan. Diakses pada 18 Maret 2023, dari https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=354
- Indonesia.travel. (2022). Surakarta: The Kingdom of Culture. Diakses pada 18 Maret 2023, dari https://www.indonesia.travel/id/id/destinasi/java-central/surakarta
- Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. (2019). Industri Batik. Diakses pada 18 Maret 2023, dari https://www.kemenperin.go.id/artikel/15736/Industri-Batik
- Kompas.com. (2021). Fokus 2021: Memacu Potensi Wisata Batik Solo. Diakses pada 18 Maret 2023, dari https://www.kompas.com/special-report/read/2021/01/05/080000971/fokus-2021-memacu-potensi-wisata-batik-solo
- CNN Indonesia. (2021). Batik Solo, Warisan Budaya yang Mendunia. Diakses pada 18 Maret 2023, dari https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210603120017-277-655772/batik-solo-warisan-budaya-yang-mendunia